Aku ingat
kata-kata yang terlontar dari mulut mu saat itu
Aku ingat
senyum mu
Aku ingat suara
mu
Aku ingat
tawa mu
Aku ingat
setiap inci dari wajah mu
Aku ingat
dimana kau dulu menjadi teman seperjuangan ku
Teman ??
Tapi setelah
kejadian dimana kita berjuang bersama , melalui jalan setapak yang panas
Melalui terik
matahari yang membakar kulit
Kau bukan
lagi teman ku ….
Bukan..
Bukan teman
ku !!!!
Tapi kau !!
Kalian !!! Adalah saudaraku
Saudara bukan
sedarah , tetapi saudara seperjuangan
***
Apakah kau
masih ingat ?
Kejadian dimana
kau sangat ingin memiliki apa yang ingin kau miliki ?
Baju zirah….
Kau tau baju zirah ? Baju zirah adalah baju perang
Dan sekarang
kau sudah memilikinya
Bukan kau
Tapi kita ….
Kita sudah memilikinya
Tapi kenapa
kau menghilang … ?? Kenapa ?
Apakah kau
tega melihat saudara mu berperang mereka mengenakan baju zirah yang kokoh
Baju zirah
yang kuat, tetapi mereka tertusuk oleh pedang yang sangat runcing
darah segar pun mengucur di pedang yang mengkilap..
Kau hanya
melihatnya ???
Kau bersembunyi
???
Kau bersembunyi
dibalik jerami yang sangat tinggi, dan menyaksikan mereka merangkak kesakitan
Kau tega melihat luka itu
Kau tega melihat pedang itu berkali-kali ditusukan dibaju keaguangan kalian
Kau tega melihat darah segar mengalir dibaju itu
saudara mu hampir mati melawan penjajah
KAU TEGA ???!!!!!
Padahal kau
sedang memakai baju zirah yang sama dengan mereka baju keagungan perang
Bukannya kau
bangga memakai baju zirah pada saat berperang ?!!!
Apa kau sudi orang mengambil paksa baju keagungan mu ?!!!
Apa kau sudi melihat noda darah saudara mu terbuang sia-sia dibaju keagungannya ?!!!!
Sembuhkan mereka
keluarlah dari jerami yang tinggi itu
sembuhkan luka mereka yang tertusuk pedang :'(
Bayangkan saja mereka menangis , merangkak kesakitan , memohon bantuan mu
Kau hanya terdiam
kau hanya melihat dengan raut muka yang cemas
Kau dan mereka terhalang kaca besar yang transparan
Hanya bisa melihat …..
Menyentuh tangan mu pun tak bisa apalagi memeluk
Mereka memohon !!!
Pecahkan kaca transparan itu
pecahkan !!!
tetapi kau tetap saja tak memecahkan kaca besar itu.
Mereka ingin memeluk mu …
Memeluk dan menangis bersama mu ...
Jangan biarkan pelukan ini yang terakhir
Mereka hanya bisa berteriak dalam berdoa
“TUHAN !!! Kembalikan dia, kembalikan dia”
***
“Pegang tangan ku !!!
Pakai baju zirah mu dengan benar
Aku merindukan berperang bersama mu”
Rangkul pundak ku , tangan ini terbuka lebar untuk memelukmu
sandarkan tangisanmu dipundak ku
aku merelakan pundakku untuk mu
apa bila kau butuh aku
aku siap untuk mu :)
Aku ingin melihat senyum lagi
Aku ingin melihat tawa mu lagi
Aku ingin mendengar suaramu lagi
Aku mohon :')
kembali ..
kembali ..
kembali ..
created by : @Dangheyo
No comments:
Post a Comment